Rabu, 23 Mei 2018

Benarkah Gejala Serviks Itu Berawal Dari Virus HPV ?

Zaena Berusia 29 Tahun menceritakan pengalamannya kepada Dokter..

" Sekitar 6Thn yang lalu saya pernah mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual dan berdarah serta nyeri dipinggul rahim dan paha. Hal ini berjalan sekitar 3bulan, namun setelah itu saya tidak pernah merasakan sakitnya lagi. "

" Namun anehnya saya merasakan rasa yang tidak biasa dalam vagina/rahim saya. Rasanya seperti ada bulatan dan semakin hari semakin terasa perkembangannya. Ditambah lagi saya mengalami keputihan hampir setiap harinya tapi tidak banyak namun menurut saya itu lumayanlah dan aromanya pun benar benar tidak enak. "

"Pertanyaan Saya, apakah saya kena gejala kanker serviks ? "

Memiliki keluhan seperti itu ? Kami bersedia menjawabnya..
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada area leher rahim yaitu bagian rahim yang menghubungkan rahim bagian atas dengan vagina, Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), sebagian besar disebabkan oleh HPV-16 dan HPV-18.

Faktor risiko kanker serviks diantaranya:
  • Hubungan seksual pertama kali < 16 tahun
  • Sering berganti-ganti pasangan seksual
  • Jumlah kehamilan/jumlah anak banyak
  • Merokok
  • Kontrasepsi: penggunaan kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama (>5 tahun) meningkatkan risiko kanker leher rahim sebanyak 2 kali.
  • Daya tahan tubuh lemah: pada wanita immunocompromised (penurunan kekebalan tubuh) seperti transplantasi ginjal dan HIV, dapat mengakselerasi (mempercepat) pertumbuhan sel kanker dari noninvasif menjadi invasif (tidak ganas menjadi ganas)
  • Infeksi HPV (Human Papilloma Virus)
Untuk mencegah terjadinya kanker serviks, maka Anda harus menghindari faktor risiko yang disebutkan di atas. Selain itu, Anda dapat melakukan vaksinasi HPV.
Gejala kanker serviks:
  • Perdarahan abnormal atau flek (bercak perdarahan) yang keluar dari vagina terutama setelah melakukan hubungan seksual. Perdarahan dapat ditemukan di antara 2 siklus haid, saat haid (jumlah perdarahan haid bertambah), bahkan setelah menopause.
  • Stadium lanjut: bercak vagina yang berbau, penurunan berat badan, dan obstruksi (sumbatan) dalam berkemih, nyeri panggul.

Cara mendeteksi tanda paling awal yang dapat ditemukan sebelum berkembangnya kanker serviks (lesi pra-kanker serviks) hanya dapat ditemukan melalui pemeriksaan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan asam asetat) yang dilakukan oleh dokter umum/spesialis kebidanan dan kandungan. Jika Anda sudah pernah melakukan hubungan seksual maka dapat dilakukan pemeriksaan vagina dengan papsmear.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar